Ora et labora

Berdo'a tanpa belajar itu bohang
belajar tanpa berdo'a itu sombong....(^_^)

Kamis, 21 Januari 2010

puisimu


Dinginnya malam membuatku redup

Hanya berteman bayanganmu

Tampamu ku hampa
Ketiadaanmu disisiku membuatku lemah

Hanya dirimu hidupku
Hanya dirimu bahagiaku

Lembut belaianmu taktergantikan
Indah cintamu melekat dalam darahku

Ku ingin kau kembali disisi temani aku
Lalui mimpi indah ini

Sabtu, 09 Januari 2010

Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik pada Kesehatan

Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik pada Kesehatan

Tanpa kepedulian dari masyarakat, sulit rasanya dan lahir sebuah tatanan kehidupan yang baik. Sebaliknya yang muncul adalah ketertindasan, ketidaknyamanan, menyempitnya ruang publik dan kemiskinan serta ketidakadilan.

Pengikut sertaan masyarakat dalam proses penentuan kebijakan publik telah dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk menampung dan mengakomodasi beragam kepentingan.

Upaya pengikutsertaan masyarakat yang terwujud melalui perencanaan partisipatif dapat membawa keuntungan dimana keputusan publik yang diambil akan lebih efektif dan memberi sebuah rasa kepuasan.

Dalam kebijakan kesehatan, masyarakat berhak memperoleh informasi tentang proses kebijakan publik, menolak atau menerima proses kebijakan publik, menyampaikan dan menyebarluaskan informasi tentang proses kebijakan publik, berpartisipasi dalam proses kebijakan publik, menyampaikan untuk dapat dipertimbangkan.

Dengan teratasinya masyarakat dari proses pengambilan kebijakan publik, mengakibatkan kebijakan publik bukan lagi merupakan kesepakatan bersama, yang mampu membuat semua elemen dalam masyarakat merasa bertanggung jawab melaksanakan dan menyukseskan kebijakan publik tersebut.

Dalam tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan dan kebutuhan derajat masyarakat. Masyarakat sebagai proses penerima layanan haruslah dilihat sebagai subjek yang dapat menentukan jenis, proses dan kualitas layanan yang akan diterimanya.

Kebijakan kesehatan di Indonesia, harga obat di Indonesia terbilang mahal. Padahal sebagian besar penduduk Indonesia adalah rakyat miskin. Dampaknya daya beli masyarakat terhadap obat rendah. Hal ini sudah lama menjadi salah satu dari daftar panjang masalah pelayanan kesehatan di Indonesia. Namun saat ini, pemerintah telah resmi meluncurkan program obat rumah. Saat ini obat murah telah resmi beredar dipasaran. Obat-obat tersebut merupakan obat yang banyak dikonsumsi masyarakat, yaitu obat penurun panas, obat penurun panas anak, obat sakit kepala, obat flu, pbat batuk cair, obat batuk berdahak, obat maag, obat asma, obat tambah darah, obat cacing, dan obat cacing anak.